
Tentara Israel menembaki demonstran pro-Palestina di Suriah saat mereka bergerak ke Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Israel bertekad mencegah terulangnya kasus serupa bulan Maret lalu ketika ratusan orang bisa menerobos pagar perbatasan.
Sejumlah saksi mata mengatakan beberapa orang tampaknya terluka.
Laporan-laporan yang belum dikukuhkan dari televisi pemerintah Suriah mengatakan 14 orang terbunuh dan lebih dari 200 terluka.
Para pengunjuk rasa memperingati 44 tahun perang Timur Tengah tahun 1967.
Sebelumnya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan tidak akan mengizinkan kaum "ekstremis" melanggar perbatasan Israel.
"Saya telah memberikan instruksi kepada aparat keamanan kami untuk bertindak dengan tegas tapi berhati-hati demi melindungi kedaulatan perbatasan, kota, dan warga kami," katanya dalam pertemuan mingguan kabinet di Jerusalem.
Namun pernyataan itu tidak menggentarkan ratusan pengunjuk rasa untuk memindahkan kawat berduri dan menggali lubang pertahanan di desa Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan pada siang hari.
Sebagian besar demonstran membawa bendera Palestina dan melemparkan batu serta sampah ke seberang pagar kawat berduri, demikian laporan kantor berita Associated Press.
Militer Israel menyatakan tentaranya telah memperingatkan pengunjuk rasa dalam bahasa Arab dan menembak ke udara sebelum menembak kaki pemrotes yang sampai ke pagar pembatas.
Israel menduduki Dataran Tinggi Golan dari Suriah pada akhir perang 1967.



09.33.00
GO DISTRINDO KEDIRI
Posted in: 

0 komentar:
Posting Komentar